Minggu, 01 Maret 2020

Sejarah dan Asal-usul Bahasa Indonesia



Pernahkah kalian bertanya-tanya bagaimanakah asal muasal terciptanya bahasa Indonesia?. Sebagai muda-mudi Bangsa Indonesia kita harus tau sejarah bahasa Indonesia.  Dengan tidak melupakan sejarah tentang Indonesia, kita jadi lebih tau asal-usul kita sebagai muda-mudi bangsa Indonesia. Seperti apa yang dikatan Ir. Soekarno bahwa jangan sekali-kali kita melupakan sejarah. Agar identitas kita sebagai muda-mudi Bangsa Indonesia jadi lebih jelas. Dan supaya kita tidak gampang terpengaruh oleh budaya-budaya Bangsa lain.
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang berakar dari bahasa Melayu. Yang sejak zaman dahulu sudah dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku, pulau, maupun kerajaan-kerajan yang ada di Nusantara. Bahkan bahasa Melayu bukan hanya dipakai oleh orang Nusantara saja, tetapi hampir seluruh wilayah di Asia Tenggara. Selain itu bahasa melayu juga digunakan sebagai bahasa transaksi dalam perdagangan Internasional yang berada di kepulauan Nusantara.

SEJARAH BAHASA MELAYU

 Bahasa melayu sudah digunakan oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa pergaulan sejak abad ke14. Malaka merupakan tempat berkembangnya kesusastraan melayu, kepandaian menulis dan ilmu terasul diajarkan. Yang merupakan awal dari kepandaian berbahasa dan menjadi bagian penting dari budaya melayu.

Pada masa kekuasaan Raja Haji, Malaka mengalami puncak ketenarannya. Malaka menjadi negeri yang maju dari segi ekonomi, militer, dan menjadi pusat berkembangnya ilmu pengetahuan sehingga banyak didatangi oleh orang-orang dari segala penjuru Nusantara. Raja Haji dikenal memiliki kepandaian berbahasa yang baik. Dengan kepandaiannya tersebut Raja Haji mampu melakukan diplomasi dan kerjasama dengan raja-raja yang ada di Nusantara. Namapaknya hal tersebut menjadi kecemasan pihak Voc. Mereka khawatir akan kepandaian yang dimiliki oleh Raja Haji yang pada suatu saat bisa menyatukan kekuatan Nusantara.
          
        Akhirnya pada tahun 1782 terjadi  pertempuran I antara pihak Voc dan pasukan Malaka yang dipimpin oleh Raja Haji di selat malaka. Danpada tahun 1784 terjadi pertempuran yang kedua kalinya antara Voc dan pasukan Malaka di teluk ketapang. Pada pertempuran tersebut Raja Haji pun tewas tertembak. Atas  mingalnya Raja Haji mengakibatkan Malaka tidak lagi menjadi negeri yang merdeka secara utuh, segala pemerintahan diatur oleh pihak Voc.
Pihak Voc membuat sebuah kontrak kepada pemimpin Malaka. Dimana segala urusan pemerintahan Malaka dibawah kendali pemerintahan Hindia Belanda. Dimana hal tersebut ialah awal mula dari kolonialisme yang terjadi di tanah Malaka. Karena  kekalahannya dari Voc, maka pemerintahan Malaka pun di pindahkan ke pulau terpencil yang bernama pulau Penyengat.
          
       Pada tahun 1808 di pulau Penyengat lahirlah seorang anak dari keturunan bangsawan tidak lain adalah cucuk dari Raja Haji yang bernama Raja Ali Haji. Saat masih kecil Raja Ali Haji belajar tentang ilmu pengetahuan yang tiadak semua orang bisa dapatkan. Dan ia pun sudah menunjukan ketertarikannya pada bidang bahasa.

       Pada usianya yang ke 27 tahun tepatnya pada tahun 1830 Raja Ali Haji pergi ke kota suci Mekah. Untuk menunaikan ibadah haji dan belajar ilmu agama dan tasawuf. Di sana ia menulis karyapertamanya yang berjudul “Gurindam Dua Belas”. Karaya ini berisikan tentang petuah kehidupan manusia yang berdasarkan al qur’an dan tasawuf.




     Setelah kurang lebih dua tahun di Mekah Raja Ali Haji akhirnya kembeli ke pulau Penyengat. Sekembalinya Raja Ali Haji, membawa perubahan sangat besar terhadap pulau Penyengat. Pulau Penyengat berubah menjadi kawasan yang ramai dikunjungi oleh orang-orang dari Nusantara dan dari luar Nusantara.

      Dan pada tahun 1824 terjadi perjanjian antara inggris dan Hindia Belanda, mereka bersepakat untuk membagi daerah kekuasaannya. Yaitu kepulauan Riau menjadi daerah kekuasan Hindia Belanda, sedangkan Tumasik dan Malaka menjadi daerah kekuasaan Inggris. Yang mengakibatkan Tumasik tumbuh menjadi negeri yang metropolitan dan kental akan westernisasi. Yang membuat penggunaan bahasa tidak lagi sesuai dengan aturan. Hal tersebut membuat Raja Ali Haji khawatir tentang masa depan bahasa Melayu yang sepertinya akan tergusur oleh westernisasi.
            
        Raja Ali Hajipun akhirnya menulis sebuah karya tentang tatabahasa. Dan memikirkan sebuah percetakan dan perpustakaan sebagai sarana untuk pemerataan bahasa di Nusantara. Raja Ali Haji menulis sebuah buku yang berjudul “Bustan Al Katibin” yang berarti “Taman Para Penulis”. Karya ini berisikan tentang dasar-dasar  bahasa dan deskripsi tatabahasa Melayu. Dan karya “Pengetahuan Bahasa” yang menjadi kamus ensiklopedis bahasa. Yang berisikan tentang tata-tata bahasa, dan merupakan jawaban dari kehawatiran orang Malaka terhadap tumpuhan kebudayaan asing yang dapat mencederakan bahasa melayu.

        Selain itu Raja Ali Haji juga mengusulkan kepada kerajaan Malaka agar mengeluarkan dana yang besar dibidang pendidikan. Sehingga tidak hanya kalangan bangsawan saja yang bisa mendapatkan pendidikan. Tetapi seluruh rakyat Malaka dan orang-orang yang datang ke Malaka juga bisa mendapatkan ilmu pengetahuan.

         Pada tahun 1873 Raja Ali Haji wafat dan dimakamkan dipulau Penyengat. Sampai akhir hayatnya, Raja Ali Haji dikenal sebagai tokoh yang selalu mengajarkan kepandaian berbahasa kepada seluruh rakyat Malaka maupun orang-orang yang datang ke Malaka. Sehingga banyak melahirkan sastrawan-sastrawan hebat yang melanjutkan perjuangannya dalam pemerataan bahasa diseluruh Nusantara.


      
  Akhirnya pada awal tahun 1900 terbentuk sebuah organisasi perkumpulan sastrawan seluruh Asia Tenggara yang bernama Rusydiah Klab. Rusydiah Klab membangun percetakan dan perpustakaan yang bernama Al-Ahmadiah Press. Seperti yang dicita-citakan oleh Raja Ali Haji, sebagai sarana pemerataan bahasa. Al-Ahmadiah Press banyak menerbitkan karya Raja Ali Haji dan disebarkan keseluruh Nusantara.




PENYEMPURNAAN EJAAN BAHASA MELAYU




Hingga pada saatnya, pada Kongres Pemuda yang dilaksanakan pada tahun 1928 yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda, dan menghasilkan tiga putusan putusan yaitu:


Bahasa Indonesia adalah bahasa yang berakar dari bahasa Melayu, yang mengalami perubahan baik itu dari makna, arti, kata, maupun dari ejaan. Berikut adalah ejaan melayu yang mengalami perubahan dari masa kemasa:

1.      Ejaan Van Ophuijsen

Ejaan ini disusun oleh Prof. Charles Van Ophuijsen yang di bantu oleh Engku Nawawi  dan Moehammad Taib Soeltan Ibrahim. Digunakan dari tahun 1896-1947, di pakai dan dimengerti oleh orang Belanda, bahkan tuturan bahasanya mirip dengan bahasa Belanda. Ciri dari ejaan ini yaitu
a.    Huruf oe dibaca (u) seperti pada kalimat itoe, goeroen dsb.
b.   Tanda koma ain seperti kata pa’ dibaca (pak) dsb.
c.    Huruf (j) dibaca (y) seperti pada kata jang dibaca yang dsb.

2.      Ejaan Soewandi atau ejaan Republik

   Ejaan ini digunakan dari tahun 1947-1972, dibuat untuk menyempurnakan ejaan sebelumnya. Perbedaan antara ejaan ini dengan ejaan sebelumnya diantaranya adalah:
·         Huruf  “oe” menjadi “u” seperti pada kalimat “boekoe” menjadi “buku”.
·         Tanda koma ain pada kata pa’ menjadi “pak”.
·         Kata ulang boleh boleh ditulis dengan angka 2, seperti jalan-jalan boleh ditulis dengan “jalan2”.
3.   Ejaan EYD (Ejaan Yang Disempunakan)

   Ejaan ini berlaku dari tahun 1972 sampai sekarang, ejaan ini menggantikan Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi. Dan digantikan oleh Ejaan Bahasa Indonesia pada tahun 2015. Perubahan yang terdapat pada ejaan EYD adalah:
·         Kata “tj” menjadi “c” seperti kata “tjatjing” menjadi “cacing”.
·         Kata “dj” menjadi “j” seperti kata “djoko” menjadi “joko”.
·         Kata “nj” menjadi “ny” seperti “njala” menjadi “nyala”.
·         Kata “ch” menjadi “kh” seperti “ achir” menjadi “akhir”.


SEMOGA BERMANFAAT!!JJJ

Selasa, 18 Februari 2020

Sejarah Voc


         

   
          Voc atau (Vereenigde Oostindische Compenignie) adalah titik sejarah yang sangat lekat dengan Indonesia. Voc adalah perusahaan Multinasional yang pertama di Dunia. Sekaligus pendiri dan emiten pertama dalam bursa saham terbesar sepanjang sejarah Amsterdam Effeetenbueurs.

        Perusahaan ini didirikan pada 400 an tahun yang lalu dan merupakan perusahaan terkaya dan terbesar sepanjang sejarah. Total kekayaan Voc mencapai sekitar Rp110.000 Triliyun. Atau jika menggunakan nilai perusahaan maka kekayaan Voc setara dengan gabungan dari 20 perusahan terbesar di Dunia saat ini.
           
         Sejarah Voc memang punya kaitan yang erat dengan penjelajahan Dunia. Sejarah Voc berawal pada saat dataran Eropa sedang mengalami banyak pertempuran yangterjadi pada abad ke 16. Kondisi tersebut membuat para pedagang Eropa berbondon-bondong untuk mencari pusat perdagangan baru, dan mereka mengincar wilayah Asia. Terutama wilayah yang kaya akan rempah-rempah yang kala itu sedang menjadi primadona bagi para pedang Eropa.
           
         Pada tahun 1596 Caurnelius de Houtman dan adiknya Frederik de Houtman. Mereka menjadi orang pertama yang membuka wawasan pelayaran Belanda ke wilayah Nusantara. Tujuan dari pekayaran yang mereka lakukan adalah untuk mencari rempah-rempah seperti Lada dan Pala. Yang kemudian pelayaran ini diikuti oleh para pedagang Belanda lainnya ke Nusantara.
           
        Akan tetapi perdagangan yang dilakukan oleh Belanda di Nusantara memiliki resiko yang sangat besar. Kerena selain perjalanan yang jauh dan memerlukan biaya yang banyak. Merekapun harus menghadapi ancaman dari Bajak Laut, Penyakit, dan persediaan bahan baku.  Karena hal tersebut, akhirnya merekapun memutuskan untuk membuat semacam kongsi atau kartel yang mampu untukmengontrol supieyer rempah. Serta serta menjamin agar perdagangan dan pelayaran bisa berjalan tanpa hambatan.
            
       Namun pada tahun 1600 Inggris mengadopsi pendekatan ini dengan mendirikan English East India Compeni. Hal tersebut kemudian dilihat oleh Belanda sebagai ancaman. Akhinya pemerintah Belanda kemudian mensponsori lahirnya Voc pada tahun 1602. Dan memberikannya hak untuk memonopoly perdagangan di Asia. Dan menjual rempah-rempah dengan harga 14 hingga 17 kali lipat dengan harga yang merka beli di Nusantara.
            
        Voc bahkan diberhak untuk membangun benteng pertahanan yang memiliki tentara sendiri dan membuat perjanjian dengan penguasa yang ada di Asia. Bahkan mereka dapat meduduki suatu Wilayah dan memeritahnya dan mengeluarkan mata uang dan memungut pajak. Tidak heran jika banyak yang menyebutnya sebagai nagara didalam negara.
            
         
      Pada tahun 1610 diperkenalkan posisi Gubernur Jendral didalam Voc . Peter Both kemudian diangkat menjadi Gubernur Voc pertama pada tahun 1610-1614. Walaupun demikian kontrol atas perusahaan ini tetap ditangan Heran XVII. Yakni dewan pemegang saham yang beranggotakan 17 orang.
            
    Pada 30 Mei 1619 dengan berbekalkan 19 kapal Voc menyerang Jayakarta dan berhasil mengalahkan Kerajaan Banten. Dan mendirikan Batavia sabagai pusat pemerintahan Voc di Nusantara. Kemudian pada tahun 1620 hampir seluruh tanaman di pulau Banda digantikan dengan Cengkeh dan Pala untuk kebutuhan Ekspor. Program ini membuat Voc terus berkambang dengan pesat dan menjadi kekuatan yang sangat besar.
            
       Hingga pada tahun 1669 Voc menjadi perusahaan terkaya daam sejarah. Dengan memiliki Aset 150 perahu dagang, 40 kapal perang, 50.000 pekerja10.000 tentara dan pembagian deviden hingga 40 %. Namun Voc tercatat kerap mengalami konflik dengan Inggris. Dinamika perhubungan tersebut semakin memburuk  setelah terjadi peperangan di Ambon pada tahun 1623. Kala itu terjadi penyksaan dan eksekusi yang dilakukan oleh Voc kepada 20 orang. Dan 10 diantaranya adalah pegawai English East Indian Compani atas tuduhan penghianatan. Kejadian tersebut menjadi awal dari persaingan mereka dalam perdagang  rempah, yang hingga menjadi sumberketegangan dari kedua negara.
            
       Persaingan dagang yang dilakukan oleh Inggris dan Belan akhirnya mencapai puncaknya dalam pertempuran Anglo Dutch Wars. Pada tahun 1652-1764, pertempuran tersebut terjadi dalam 4 tahap. Dan pada paska perang tahap ke 4 Voc berangsur mengalami krisis finansial. Jan de Vries, dan Advander Woude dalam The First Modern Economy, menyebutkan beberapa Faktor yang menyebabkan Voc mengalami kemunduran. Yaitu di sebabkan oleh banyak faktor mulai dari perubahan peta politik dan ekonomi di kawasan Asia.  Tingginya angka kematian pekerjanya, korupsi yang menjangkit yang dilakukan oleh petingginya, hingga besarnya gaji pekerja yang harus dibayar. Akhirnya pada tanggal 31 desember 1799 Voc resmi dibubarka, dan kekuasaannya yang ada di Indonesia diserahkan kepada oleh pemerintah Belanda.
           

Minggu, 16 Februari 2020

SEJARAH SINGKAT CANDI BOROBUDUR



Sudah sepatutnya kita mengetahui, bagaimana sejarah mengenai Candi Borobudur yang berdiri megah hingga saat ini. Seperti perkatan Bungkarno agar kita mempelajari dan tidak melupakan sejarah. Barikut ini adalah sejarah singkat mengenai penemuan Candi Borobudur hingga tahap restorasi.

Candi Borobudur termasuk salah satu kuil Budha, Candi, atau monumen Budha terbesar di Dunia.  Candi Borobudur memiliki luas 15.129 m2 dan tingginya mencapai 34,5m yang tersusun dari 55.000 m3 bebatuan. Kemegahan Candi Borobudur tidak lepas dari hebatnya orang Indonesia pada masa lalu.

Terdapat sejarah panjang tentang berdirinya Candi Borobudur. Yang kemudian sampai saat ini belum ditemukan bukti yang pasti. Tentang siapa yang membangun dan apa tujuan dari pembangunan Candi Borobudur tersebut. Namun diperkirakan Candi Borobudur dibangun pada tahun 750-800 M. Perkiraan ini berdasarkan pada perbandingan dari jenis aksara yang tertulis di kaki tertutup Karmawibhangga. Yang umumnya digunakan pada prasasti kerajaan pada abad ke 8 dan abad ke 9.

Candi Borobudur dibangun pada masa kerajaan dinasti Syailendra di Jawa Tengah. Yang diperkirakan dibangun pada kurun waktu 75 hingga 100 tahun lamanya. Konon Candi Boroudur benar-benar rampung pada masa pemerintahan R aja Samaratungga pada tahun 825 M. Namun karena kurangnya bukti tertulis yang otentik. Membuat  sejarah pembangunan Candi Borobudur masih sedikit kabur.

Selain itu sempat ada ketidak jalasan tentang Candi Borobudur. Yang termasuk peninggalan agama apa?, apakah Budha atau Hindu.  Karena diketahui bahwa keluarga dinasti Syailendra adalah penganut agama Budha. Namun disisi lain ditemukan Prasasti Sujamerto yang menunjukan bahwa awalnya mereka mungkin beragama Hindu Syiwa. Di daerah itu memang banyak dibangun berbagai Candi Hindu dan Budha. Ada juga Candi Suci Siwa Lingga dikawasan Borobudur yang merupakan Candi Hindu.

Meskipun demikian, para sejarawan menyepakati bahwa Candi Borobudur adalah peninggalan agama Budha. Candi Borobudur sendiri dibangun hampir bersamaan dengan Candi-candi yang ada di dataran Perambanan. Meskipun pembangunannya rampung terlebih dahulu sekitar tahun 800 M.

Berdasarkan penelitian, mulanya Candi Borobudur adalah sebuah rancangan stupa tunggal  yang sangat besar. Namun karena stupa yang sangat besar tersebut dianggap dapat membahayakan. Kemudian setupa tersebut dibongkar dan diganti menjadi tiga barisan setupa kecil dan satu setupa induk seperti sekarang.

Menurut bukti-bukti sejarah Candi Borobudur sempat ditinggalkan pada abad ke 14. Dan beberapa abad kemudian sepat tidak diketahui tentang keberadaan Candi Borobudur ini. Diakibatkan karena tertimbun oleh tanah dan membentuk sebuah bukit yang oleh masarakat sekitar diberinama Redi Brobudur.

Dalam sebuah prasasti yakni prasasti CALCUTTA, tertulis sebuah kata AMAWA yang berarti lautan susu. Kata tersebut kemudian diartikan sebagai lahar merapi. Dari sini muncul dugaan bahwa hilangnya Candi Borobudur akibat tertimbun oleh lahar dingin dari gunung merapi.  
         
          Kemudian pada masa Kolonial Belanda Thomas Stamford Raffles yang pada saat itu, ia ditunjuk sebagai Gubernur Jendral Inggris di Jawa. Ia memiliki minat istimewa terhadap sejarah jawa. Dan pada kunjungan inspeksinya di Semarang pada tahun 1914. Ia  mendapat informasi dari bawahannya mengenai adanya sebuah bukit yang dipenuhi oleh bebatuan berukir yang berada jauh di dalam hutan. Karena terhalang oleh tugasnya sebagai Gubernur Jendral ia tidak dapat pergi sendiri untuk mencari bangunan itu. Lalu kemudian Rafflespun akhirnya mengutus Cornelius seorang insinyur Belanda untuk menyelidiki mengenai bukit tersebut.
            
          Dua bulan kemudian Cornelius beserta dua ratus bawahannya menebang pepohonan dan semak belukar yang tumbuh di bukit Borobudur. Dan membersihkan lapisan tanah yang mengubur candi ini. Namun karena ancaman longsor iapun tidak dapat meneruskan penggalian tersebut. Kemudian iapun melaporkan penemuannya kepada Raffles. Termasuk menyerahkan berbagai gambar seketsa Candi Borobudur. Meskipun penumuan tersebut hannya menyebutkan beberapa kalimat. Namun Raffles dianggap telah berjasa atas penemuan kembalinya monmen ini. Serta menarik perhatian Dunia atas keberadaan monumen yang telah hilang tersebut.
            
       Lalu pada tahun 1835 seorang pejabat pemerintaha Hindia Belanda yang benama Hardmen meneruskan kerja Kornelius. Hingga pada akhirnya tahun 1865 seluruh bagian monumen telah tergali dan terlihat. Minatnya pada Borobudur lebih bersifat pribadi daripada ugas kerjanya. Hardment tidak menulis laporan atas kegiatannya. Secara khusus beredar kabar bahwa ia telah menemukan arca Budha besar di Stupa Utama.
      
           Pada tahun 1842 Hartmen menyelidiki setupa utama, meskipun apa yang ia temukan tetap menjadi misteri. Karena bagian dalam setupa tersebut ternyata kosong. Proses penelitian Candi Borobudur yang dilakukan oleh pemerintahan Hindia Belanda ini terjadi selama puluhan tahun. Dan dalam kurun waktu yang cukup lama tersebut. Candi Borobudur sempat menjadi korban keserakahan atas keserakahan para penjajah.

         Banyak bagian dari  Candi Borobur telah menjadi Cinderamata dan pendapatan bagi pencuri serta kolektor pemburu artepak. Salah satu bagian yang paling banyak dicuri adalah kepala arca Bhuda. Karena untuk membawa seluruh bagian dar arca Bhuda tersebut tidaklah mudah. Oleh karnanya para pencuri arca sengaja menjungkirkan dan menjatuhkan arca tersebut hingga kepalanya terpenggal. Itulah sebabnya kini Candi Borobudur banyak ditemukan arca Bhuda yang tanpa kepala.


    
         Kegiatan penjarahan artepak tersebut terus berlanjut hingga akhirnya muncul niatan para pemerintah  kolonial. Untuk menjaga, melestarikan dan memugar Candi Borobudur, dan proses pemugaran ini terjadi pada tahu 1900 M. Dibentuklah komisi yang terdiri atas tiga pejabat untuk meneliti monumen tersebut. Yang terdiri dari seorang sejarawan seni yang bernama Brendest, tentara belanda yang bernama Yudor Panjat dan Insinyur ahli konstruksi yang bernama Van The Car.
   
     Setelah indonesia merdeka pemerintahpun beberapa kali melakukan pemugaran meskipun bersekala kecil. Pada akhir tahun 1960 an pemerintah Indonesia telah memintaan kepada masyarakat Internasional. Untuk melakukan pemugaran besar-besaran terhadap Candi Borobudur untuk melindungi menumen ini. Pemerintah Indonesia kemudian bekerjasama dengan UNESCO mengambil langkah untuk perbaikan terhadap keseluruhan Candi. Proyek pemugaran terbesar ini dilakukan pada tahun1975 hingga 1982.
    

     Setelah renofasi tersebut selesai, tepatnya pada 13 desember 1991. UNESCO kemudian memasukkan Candi Borobudur kedalam daftar situs Warisan Dunia dan masuk dalam Kriteria Budaya. Itulah penjelasan singkat mengenai sejarah Candi Borobudur hingga tahap restorasinya. Semoga sekarang kita lebih paham mengenai Candi Borobudur serta tidak melupakan sejarah.

SEMOGA BERMANFAAT !!!JJJ

Sabtu, 15 Februari 2020

Sejarah Proklamasi Kemerdakaan Indonesia


       Pada akhir tahun 1943, kedudukan Jepang pada perang Dunia II mulai terdesak. Puncaknya pada tanggal 6 dan 9 agustus 1945, terjadi pengeboman dikota Hirosima dan Nagasaki yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Sekutunya. Peristiwa tersebut mengakibatkan Jepang menyerah tanpasyarat kepada Amerika Serikat dan Sekutu pada 14 agustus 1945.

Berita akan kekalahan Jepang terhadap Amerika dan Sekutu, nampaknya langsung diketahui oleh tokoh muda Indonesia yaitu Sutan Syahir. Ia mengetahunya melalui siaran radio BBC (British Broadcasting Corporation) London, Inggris. Mendengar berita akan hal tersebut, akhirnya para pemudapun memutuskan untuk segera untuk menemui Ir. Soekarno dan Moehammad Hatta. Yang sedang berada di jalan Pegangsaan Timur, yang sekarang berubah nama menjadi (jalan Prokamasi, Jakarta).

Sutan Syahir yang saat itu menjadi juru bicara para pemuda. Meminta kepada Ir. Soekarno dan Moehammad Hatta supaya Proklamasikan kemerdekaan Indonesia segera dilakukan. Dan menolak kemerdekaan yang diberikan Jepang sebagai hadiah.

Pada 15 agustus 1945, para Pemuda kembali mengadakan rapat bersama Moh. Hatta, di lembaga Bakteriologi Pegangsaan Timur, Jakarta yang dipimpin oleh Cherul Saleh. Dan menghasilkan dasar dari Proklamasi Indonesia yang kemudian diberikan kepada Ir. Soekarno. Akan tetapi pada  saat hasil tersebut disampaikan kepada Ir. Soekarno, terjadi perdebatan pendapat antara golongan tua dan golongan muda.

Golongan tua tidak ingin terburu-buru dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Karena hal tersebut dapat menimbulkan pertumpahan darah yang sangat besar. Karena pada waktu itu Jepang masih mempunyai kekuasaan di Indonesia. Dan dapat berakibat fatal bagi pejuang Indonesia yang belum siap. Merekapun tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat Proklamasi sedang dilakukan.

Namun, gejolak tekanan yang dilakukan oleh para pemuda semakin memuncak. Mereka menginginkan pengambil alihan kekuasaan dari tangan Jepang oleh Indonesia sapaya cepat dilakukan. Dan siap menumpahkan darah bahkan siap berkorban nyawa.

Akhirnya pada 16 agustus 1945, para pemuda yang dipimpin oleh Shodanco. Menculik Soekarno beserta istri dan anaknya yaitu (Fatmawati dan Guntur yang saat itu masih dalam usia 9 bulan), serta Moh. Hatta. Mereka dibawa dan diasingkan ke Rengasdengklok. Hal tersebut bertujuan agar Ir. Soekarno dan Moh. Hatta tidak dapat pengaruh dari Jepang.

Rumah penyekapan Soekarno dan Moh. Hatta saat di Rengasdengklok

Sementara itu di Jakarta seadang terjadi pembatalan rapat, yang diadakan oleh PPKI karena tidak adanya Ir.Soekarno dan Moh.Hatta. Mr. Soebardjo yang saat itu sedang cemas dengan keberadaan Soekarno dan Moh.Hatta. Tiba-tiba ditemui oleh Wikana beserta golongan muda Untuk mengadakan perundingan bersama.

Pada perundingan tersebut Mr. Soebardjo dapat meyakinkan golongan muda agar tidak terburu-buru untuk memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia. Dan berjanji dengan jaminan nyawa, bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan dilakukan pada keesokan harinya. Dengan jaminan tersebut, maka golongan mudapun mengutus Yusuf Konto untuk menjemput Soekarno dan keluarganya, beserta Moh. Hatta untuk kembali ke Jakarta.

Pada malam harinya, dikediaman Laksamana Maedah. Soekarno, Moh. Hatta dan Mr. Soebardjo segera menulis teks Proklamasi yang disaksikan oleh Soekarni, Sayuti Malik, B.M Diah dan Soediro. Setelah teks tersebut selesai dibuat, Sayuti pun segera mengetik ulang teks tersebut. Dan tepat pada pukul 03.00 dini hari, teks tersebut telah selesai diketik dan disepakati oleh angota PPKI.

Karikatur peritiwa perumusan teks Proklamasi

Pada siang harinya yaitu pada tanggal 17 agustus 1945 dikediaman Soekarno yang yang berada di jl pengsaan timur. Dibacakanlah teks Proklamasi itu oleh Soekarno. Dan dikibarkanlah bendera Sang Saka Merah Putih oleh Abdul Latif Hendraningrat, Suhud Sastro, dan SK. Trimurti yang dijahit oleh Fatmawati. Sejak saat itu status Indonesia sebagai bangsa yag terjajah telah resmi berubah menjadi bangsa yang MERDEKA.
  










Jumat, 14 Februari 2020

Sejarah Nama Indonesia


Sejarah nama Indonesia barasal dari berbagai rangkaian sejarah. Puncaknya  terjadi pada pertengahan abad ke19. Catatan masa lalu menyubutkan, kepulauan yang terletak diantara Ido Cina dan Australia ini mempunyai aneka nama. Seperti kronik- kronik bangsa Tionghoa yang menyebut kawasan ini sebagai Nanhai atau kepulauan laut selatan.
       
     Sedangkan berbagai cacatatan kono bangsa India, menamai kepulauan Indonesia dengan sebutan Dwipantara atau kepulauan tanah sebrang. Nama ini diambil dari kata dalam bahasa Sansekerta,  yaitu Dwipa artinya pulau dan Antara artinya luar atau sebrang. Nama Dwipantara berawal dari Kisah Ramayana karya Pujangga Walmiki yang menceritakan pencarian terhadap Sinta istri Rama yang diculik Rahwana sampai ke Suarna Dwipa atau pulau emas, pualau tersebut diperkirakan adalah pulau Sumatera.
       
       Bangsa  Arab menyebut kepulauan ini sebagai Jazair Al Jawi atau kepulauan Jawa. Karena para pedagang Arab hanya memperoleh kemenyanya dari pulau Jawa. Yang berasal dari batang pohon tiraks Sumatrana, yang dahulu hanya tumbuh di Sumatera. Sampai hari ini, jama’ah Haji kita masih sering dipanggil orang Jawa oleh orang Arab. Termasuk untuk orang Indonesia yang berasal dari luar Jawa sekalipun. Dalam bahasa arab juga dikenal nama-nama pulau seprti samatrah atau Sumatra, solidis atau pulau Sulawesi, dan sundah atau Sunda. Dan semuanya disebut oleh orang arab sebagai Guluh Jawi yaitu semuanya Jawa.

       Pada tahun 1819-1869 James Ricardson Logan dan George Samuel Widson Eurl dalam tulisannya yang berjudul “Journal Of Indian Archipelago and estern Asia”. Logan mengusulkan nama Indunesia, namun sebelum keduanya memilih nama Indonesia. Mereka sebelumnya memiliki dua ide nama yakni “Malayunisia dan Indunesia”. Menurut Eurl Malayunisia lebih cocok untuk nama negara kita karena dihuni oleh banyak ras Melayu. Namun berbeda dengan Logan justru ia lebih suka dengan nama Indunesia karena secara tata bahasa dan aspek geografisnya lebih dekat dengan Indian Island.


         Dalam perkembangannya huruf “u” dalam nama indunesia lalu diganti dengan huruf “o” sehingga namanya menjadi Indonesia seperti yang kita kenal. Nama Indonesia sendiri berasal dari bahasa latin yakni Ido dan Nesioi, Indo yang artinya Hindia dan Nesioi yang artinya pulau-pulau. Jadi disini jelas bahwa Indonesia artinya sebuah wilayah yang terdiri dari pulau-pulau.
            
          Pada tahun 1928 diadakan Kongres Pemuda di Jakarta dan dikenal sebagai peristiwa “Sumpah Pemuda”. Muda-mudi pada saat itu sepakat menggunakan nama Indonesia dalam hubungan persatuan bangsa. Dan akhirnya nama Indonesia secara resmi dikukuhkan sebagai nama Negara kita pada tanggal 17 agustus 1945 dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
            
           Nah kini kita sebagai muda-mudi Bangsa Indonesia sudah tau bagaimana  rumitnya dalam proses penyematan nama Indonesia. Dengan tidak melupakan sejarah tentang Indonesia, kita jadi lebih tau asal-usul kita sebagai bangsa.

Seperti apa yang dikatan oleh SOEKARNO bahwa jangan sekali-kali kita melupakan sejarah. Agar identitas kita sebagai muda-mudi Bangsa Indonesia jadi lebih jelas. Dan supaya kita tidak gampang terpengaruh oleh budaya-budaya Bangsa lain.

Semoga Bermanfaat!!! JJJ

Sejarah Sumpah Pemuda


Sebagai warga Negara Indonesia pasti kamu pernah mendengar tentang peristiwa Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda adalah sumpah sakral, yang bertujuan untuk membakar semangat para pemuda pada masa itu untuk meraih kemerdekaan, yang kemudian hingga kini deperingati dengan hari Sumpah Pemuda. Apakah kamu tau tentang sejarah Sumpah Pemuda?.


      Seperti yang suda kita ketahui bahwa Belanda telah menjajah dan menjarah Indonesia selama 350 tahun. Dimulai pada tahun 1596, berawal pada saat ekspedisi Cornelius de Houtman yang datang ke Banten untuk urusan perdagangan. Houtman dikirim oleh pedagang Amsterdam, Belanda untuk  mendapatkan informasi mengenai rempah-rempah yang dibutuhkan dan dicari oleh orang Eropa. Setelah cukup lama menetap di Nusantara, mereka pun memahami kultur budaya dan adat istiadat orang Nusantara.
                
   Pada tanggal 20 maret 1602 para pedagang Belanda mendirikan Voc (Vareenigde Oostindische Compagnie).  Sebuah persekutuan dagang yang bertujuan untuk memonopoli aktivitas dagang di Asia. Namun setelah 198 tahun berdiri akhirnya Voc secara resmi dibubarkan pada tanggal 1 januari 1800. Pembubaran Voc disebabkan oleh banyak hal yaitu banyaknya pegawai VOC yang korupsi, biaya perang , ketatnya persaingan dagang, dan besarnya gaji pegawai.
            
    Setelah Voc resmi dibubarkan, pemerintah Belanda kemudian mulai mengambil alih kendali kepulauan Nusantara. Sejak saat itulah awal penjarahan Belanda terhadap Indonesia atau dikenal dengan Hindia Belanda dimulai. Selama 350 tahun, bukanlah waktu yang singkat bagi rakyat Indonesia merasakan pedihnya dijajah. Hal tersebut akhirnya dapat  menumbuhkan rasa Nasionalisme rakyat Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan dua peristiwa penting, yaitu berdirinya Boedi Outomo pada 20 mei 1908 dan peristiwa Kongres Pemuda.
            
   Kongres Pemuda ialah peristiwa yang menjadi salah satu tonggak utama dalam pergerakan Kemerdekaan Indonesia. Kongres ini berawal dari inisiatif para pelajar Indonesia yaitu PPPI (Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia) yang bercita-cita ingin menyatukan seluruh organisasi pemuda yang ada di Indonesia. Pertemuan demi pertemuanpun dilakukan demi mewujudkan cita-cita tersebut.

    Dan kemudian terjadilah Kongres Pemuda I, yang diadakan pada tahun 1926 dan diketuai oleh Muhammad Tarbani. Yang menghasilkan kesepakatan bersama mengenai kegiatan pemuda pada segi sosial, ekonomi, dan budaya. Dan kemudian putusan tersebut  disempurnakan pada pertemuan  Kongres Pemuda II. Keputusan pada pertemuan Kongres Pemuda II inilah yang kemudian disebut dengan istilah “Sumpah  Pemuda”. Yang diselenggarakan selama dua hari, yakni pada 27 hingga 28 oktober 1928 di Jakarta.

    Istilah “Sumpah Pemuda” sendiri tidak muncul dalam putusan Kongres, melainkan diberikan sesudahnya. Kongres tersebut di hadiri oleh berbagai wakil Organisasi kepemudaan di Indonesia, diantaranya yaitu: Jong Java, Jong Bataks Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, Pemoeda Kaoem Betawi, serta pengamat dari pemuda Tiong Hoa yaitu Kwetian Hon, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang, dan Tjo Djien Kwie.


     Rumusan Kongres Sumpah Pemuda, ditulis oleh Moehammad Yamin pada secarik kertas.  Yang kemudian disodorkan kepada Soegondo Djojopuspito, yang merupakan ketua dari Kongres tersebut, pada saat Mr. Soenario, sedang berpidato pada sesi terakhir Kongres. “saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputuan kongres ini”, kata Moehammad Yamin sambil berbisik kepada Soegondo. Yang kemudian “Sumpah” tersebut dibacakan oleh Soegondo, dan dijeleskan oleh Moehammad Yamin.

       Dalam peristiwa yang bersejarah itu, untuk pertama kalinya lagu yang diciptakan oleh W.R. Soepratman. Yang kini dijadikan sebagai lagu Kebangsaan Indonesia, berkumandang. Walaupun lagu tersebut sempat dilarang oleh pemerintah kolonial Belanda, Namun para pemuda tetap terus menyanyikannya.

         

Sejarah Lahirnya Pancasila Sebagai Dasar Negara


Taukah anda tentang asalmuasal terciptanya dasar negara Pancasila?. Nama Pancasila sendiri sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit pada abad ke-14.   Yang ditemukan dalam buku Sutasoma, dan nama pengarangnya adalah Mpu Tantular. Pada masa itu belum ada gelar pendidikan yang bermacam-macam, belum ada Doktor dan Profesor atau Universitas. Akan tetapi sudah ada seorang yang intelektual yang memikirkan dengan baik dan mendalam tentang dasar negara. Pancasila sendiri berasal dari bahasa sansekerta yaitu “Pantjasyila”, Pantja yang berarti lima dan syila yang berarti dasar. Maka Pancasila adalah lima dasar yang menjadi pedoman,tujuan atau cita-cita Bangsa Indonesia.

         Sejarah Pancasila sebagai dasar negara Indonesia berawal pada saat diasingkannya Ir. Soekarno di pulau Ende, sebuah pulau terpencil yang terletak di Flores, NTT. Ende menjadi saksi bisu dalam terciptanya Pancasila sebagai dasar negara. Pada saat Ir. Soekarno sempat frustasi ketika di asingkan di Ende, karena pemerintah Hidia Belanda sangat membatasi pergaulannya dengan masyarakat setempat.

       Dan konon katanya sejak diasingkannya Bungkarno dari masyarakat. Biasanya sehabis sholat subuh, Ir. Soekarno sering kali berjalan-jalan ke tepi pantai. Dan duduk merenung disebuah batu yang berada di bawah pohon sukun dengan menghadap kearah pantai. Dibawah pohon sukun tersebut Bungkarno sering kali merenung perihal dasar negara. Dan menjadi salah satu lokasi yang membuat Bungkarno mendapatkan inspirasi.

           Pada tanggal 29 Mei 1945 diselenggarakan sidang BPUPKI(Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Yang di ketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung Widyodiningrat yng bertujuan untuk merumuskan dasar negara. Sidang tersebut berlangsung selama tiga hari yaitu dari tanggal 29 Mei-1Juni 1945. Dalam sidang tersebut terdapat tiga tokoh yang ikut memaparkan gagasannya. Yaitu Muhammad Yamin, Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno.
            

       Pada tanggal 29 Mei 1945, Muhammad Yamin mendapatkan kesempatan pertama untuk menyampaikan gagasannya. Berikut adalah gagasannya:
  1. Perikebangsaaan
  2. Perikemenusiaan
  3. Periketuhanan
  4. Perikerakyatan
  5. Kesejahteraan Rakyat
         Pada tanggal 30 Mei 1945, giliran Dr. Soepomo yang mendapatkan kesempatan untuk memaparkan gagasannya. Berikut adalah gagasannya:
  1. Persatuan
  2. Kekeluargaan
  3. Keseimbangan Lahir Batin
  4. Masyarakat
  5. Keadilan Rakyat
     Dan pada tanggal 1 Juni 1945 adalah giliran Ir. Sokarno untuk menyampaikan gagasannya, sekaligus memperkenalkan Pancasila sebagai nama dasar negara Indonesia. Berikut adalah isi gagasan dari Ir. Soekarno:
1.    Kebangsaan Indonesia
2.    Internasionalisme atau Perikemanusiaan
3.    Mufakat atau Demokrasi
4.    Kesejahteraan Sosial
5.    Ketuhanan Yang Maha Esa

      Namun, pada sidang tersebut Pancasila masih sekedar nama. Walaupun peserta sidang menyepakati gagasan dasar negara yang disampaikan oleh Ir. Soekarno yang masih perlu perbaikan. Akhirnya gagasan dari Muhammad Yamin, Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno ditampung. Dan dibentuklah panitia kecil yang bernama Panitia Sembilan dan diketuai oleh Ir. Soekarno yang beranggotakan sembilan orang yakni:
Ø  Ir. Soekarno
Ø  Mohammad Hatta
Ø  Achmad Soebarjo
Ø  Mohammad Yamin
Ø  H. Agus Salim
Ø  Wachid Hasyim
Ø  Abdoel Kahar Moezakir
Ø  Abikoesno Tjokrosoejoso
Ø  Alexander Andries Maram

Dan menghasilkan rancangan UUD atau yang sering kita kenal dengan sebutan Piagam Jakarta. Adapun rumusan Pancasila yang tercantum dalam Piagam Jakarta tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
        Akan tetapi pada tanggal 18 Agustus 1945 pada saat penyusunan UUD, para pemuda yang berasal dari kalangan non muslim dan para pemuda yang berasal dari timur Indonesia menyatakan keberatan dengan kalimat “syariat Islam”. Mereka mengatakan bahwa apabila sila pertama yang tercantum dalam Piagam Jakarta tidak dirubah, maka mereka akan melepaskan diri dari negara Indonesia.

 Setelah melalui perdebatan yang cukup lama, maka akhirnya Panitia Sembilan bersependapat bahwa kalimat “Dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam Bagi Pemeluk-pemeluknya” dicoret dan diganti dengan kalimat “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Dan jadilah teks Pancasila yang kita kenal dan dipakai sampai sekarang yang berbunyi sebagai berikut:
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
     
Semoga Bermanfaat!!JJJ