Sebagai warga Negara Indonesia pasti kamu pernah mendengar tentang peristiwa Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda adalah sumpah sakral, yang bertujuan untuk membakar semangat para pemuda pada masa itu untuk meraih kemerdekaan, yang kemudian hingga kini deperingati dengan hari Sumpah Pemuda. Apakah kamu tau tentang sejarah Sumpah Pemuda?.
Seperti yang suda kita ketahui bahwa Belanda telah menjajah dan menjarah Indonesia selama 350 tahun. Dimulai pada tahun 1596, berawal pada saat ekspedisi Cornelius de Houtman yang datang ke Banten untuk urusan perdagangan. Houtman dikirim oleh pedagang Amsterdam, Belanda untuk mendapatkan informasi mengenai rempah-rempah yang dibutuhkan dan dicari oleh orang Eropa. Setelah cukup lama menetap di Nusantara, mereka pun memahami kultur budaya dan adat istiadat orang Nusantara.
Pada tanggal 20 maret 1602 para pedagang Belanda mendirikan Voc (Vareenigde Oostindische Compagnie). Sebuah persekutuan dagang yang bertujuan untuk memonopoli aktivitas dagang di Asia. Namun setelah 198 tahun berdiri akhirnya Voc secara resmi dibubarkan pada tanggal 1 januari 1800. Pembubaran Voc disebabkan oleh banyak hal yaitu banyaknya pegawai VOC yang korupsi, biaya perang , ketatnya persaingan dagang, dan besarnya gaji pegawai.
Setelah Voc resmi dibubarkan, pemerintah Belanda kemudian mulai mengambil alih kendali kepulauan Nusantara. Sejak saat itulah awal penjarahan Belanda terhadap Indonesia atau dikenal dengan Hindia Belanda dimulai. Selama 350 tahun, bukanlah waktu yang singkat bagi rakyat Indonesia merasakan pedihnya dijajah. Hal tersebut akhirnya dapat menumbuhkan rasa Nasionalisme rakyat Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan dua peristiwa penting, yaitu berdirinya Boedi Outomo pada 20 mei 1908 dan peristiwa Kongres Pemuda.
Kongres Pemuda ialah peristiwa yang menjadi salah satu tonggak utama dalam pergerakan Kemerdekaan Indonesia. Kongres ini berawal dari inisiatif para pelajar Indonesia yaitu PPPI (Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia) yang bercita-cita ingin menyatukan seluruh organisasi pemuda yang ada di Indonesia. Pertemuan demi pertemuanpun dilakukan demi mewujudkan cita-cita tersebut.
Dan kemudian terjadilah Kongres Pemuda I, yang diadakan pada tahun 1926 dan diketuai oleh Muhammad Tarbani. Yang menghasilkan kesepakatan bersama mengenai kegiatan pemuda pada segi sosial, ekonomi, dan budaya. Dan kemudian putusan tersebut disempurnakan pada pertemuan Kongres Pemuda II. Keputusan pada pertemuan Kongres Pemuda II inilah yang kemudian disebut dengan istilah “Sumpah Pemuda”. Yang diselenggarakan selama dua hari, yakni pada 27 hingga 28 oktober 1928 di Jakarta.
Istilah “Sumpah Pemuda” sendiri tidak muncul dalam putusan Kongres, melainkan diberikan sesudahnya. Kongres tersebut di hadiri oleh berbagai wakil Organisasi kepemudaan di Indonesia, diantaranya yaitu: Jong Java, Jong Bataks Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, Pemoeda Kaoem Betawi, serta pengamat dari pemuda Tiong Hoa yaitu Kwetian Hon, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang, dan Tjo Djien Kwie.
Rumusan Kongres Sumpah Pemuda, ditulis oleh Moehammad Yamin pada secarik kertas. Yang kemudian disodorkan kepada Soegondo Djojopuspito, yang merupakan ketua dari Kongres tersebut, pada saat Mr. Soenario, sedang berpidato pada sesi terakhir Kongres. “saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputuan kongres ini”, kata Moehammad Yamin sambil berbisik kepada Soegondo. Yang kemudian “Sumpah” tersebut dibacakan oleh Soegondo, dan dijeleskan oleh Moehammad Yamin.
Dalam peristiwa yang bersejarah itu, untuk pertama kalinya lagu yang diciptakan oleh W.R. Soepratman. Yang kini dijadikan sebagai lagu Kebangsaan Indonesia, berkumandang. Walaupun lagu tersebut sempat dilarang oleh pemerintah kolonial Belanda, Namun para pemuda tetap terus menyanyikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar