Voc atau (Vereenigde
Oostindische Compenignie) adalah titik sejarah yang sangat lekat dengan
Indonesia. Voc adalah perusahaan Multinasional yang pertama di Dunia. Sekaligus
pendiri dan emiten pertama dalam bursa saham terbesar sepanjang sejarah
Amsterdam Effeetenbueurs.
Perusahaan ini didirikan pada 400 an tahun yang lalu dan
merupakan perusahaan terkaya dan terbesar sepanjang sejarah. Total kekayaan Voc
mencapai sekitar Rp110.000 Triliyun. Atau jika menggunakan nilai perusahaan
maka kekayaan Voc setara dengan gabungan dari 20 perusahan terbesar di Dunia
saat ini.
Sejarah Voc memang punya kaitan yang erat dengan
penjelajahan Dunia. Sejarah Voc berawal pada saat dataran Eropa sedang
mengalami banyak pertempuran yangterjadi pada abad ke 16. Kondisi tersebut
membuat para pedagang Eropa berbondon-bondong untuk mencari pusat perdagangan
baru, dan mereka mengincar wilayah Asia. Terutama wilayah yang kaya akan
rempah-rempah yang kala itu sedang menjadi primadona bagi para pedang Eropa.
Pada tahun 1596 Caurnelius de Houtman dan adiknya
Frederik de Houtman. Mereka menjadi orang pertama yang membuka wawasan
pelayaran Belanda ke wilayah Nusantara. Tujuan dari pekayaran yang mereka
lakukan adalah untuk mencari rempah-rempah seperti Lada dan Pala. Yang kemudian
pelayaran ini diikuti oleh para pedagang Belanda lainnya ke Nusantara.
Akan tetapi perdagangan yang dilakukan oleh Belanda di
Nusantara memiliki resiko yang sangat besar. Kerena selain perjalanan yang jauh
dan memerlukan biaya yang banyak. Merekapun harus menghadapi ancaman dari Bajak
Laut, Penyakit, dan persediaan bahan baku.
Karena hal tersebut, akhirnya merekapun memutuskan untuk membuat semacam
kongsi atau kartel yang mampu untukmengontrol supieyer rempah. Serta serta
menjamin agar perdagangan dan pelayaran bisa berjalan tanpa hambatan.
Namun pada tahun 1600 Inggris mengadopsi pendekatan ini
dengan mendirikan English East India Compeni. Hal tersebut kemudian dilihat
oleh Belanda sebagai ancaman. Akhinya pemerintah Belanda kemudian mensponsori
lahirnya Voc pada tahun 1602. Dan memberikannya hak untuk memonopoly
perdagangan di Asia. Dan menjual rempah-rempah dengan harga 14 hingga 17 kali
lipat dengan harga yang merka beli di Nusantara.
Voc bahkan diberhak untuk membangun benteng pertahanan
yang memiliki tentara sendiri dan membuat perjanjian dengan penguasa yang ada
di Asia. Bahkan mereka dapat meduduki suatu Wilayah dan memeritahnya dan
mengeluarkan mata uang dan memungut pajak. Tidak heran jika banyak yang menyebutnya
sebagai nagara didalam negara.
Pada tahun 1610 diperkenalkan posisi Gubernur Jendral
didalam Voc . Peter Both kemudian diangkat menjadi Gubernur Voc pertama pada
tahun 1610-1614. Walaupun demikian kontrol atas perusahaan ini tetap ditangan
Heran XVII. Yakni dewan pemegang saham yang beranggotakan 17 orang.
Pada 30 Mei 1619 dengan berbekalkan 19 kapal Voc
menyerang Jayakarta dan berhasil mengalahkan Kerajaan Banten. Dan mendirikan
Batavia sabagai pusat pemerintahan Voc di Nusantara. Kemudian pada tahun 1620 hampir
seluruh tanaman di pulau Banda digantikan dengan Cengkeh dan Pala untuk
kebutuhan Ekspor. Program ini membuat Voc terus berkambang dengan pesat dan
menjadi kekuatan yang sangat besar.
Hingga pada tahun 1669 Voc menjadi perusahaan terkaya
daam sejarah. Dengan memiliki Aset 150 perahu dagang, 40 kapal perang, 50.000
pekerja10.000 tentara dan pembagian deviden hingga 40 %. Namun Voc tercatat
kerap mengalami konflik dengan Inggris. Dinamika perhubungan tersebut semakin
memburuk setelah terjadi peperangan di
Ambon pada tahun 1623. Kala itu terjadi penyksaan dan eksekusi yang dilakukan
oleh Voc kepada 20 orang. Dan 10 diantaranya adalah pegawai English East Indian
Compani atas tuduhan penghianatan. Kejadian tersebut menjadi awal dari
persaingan mereka dalam perdagang
rempah, yang hingga menjadi sumberketegangan dari kedua negara.
Persaingan dagang yang dilakukan oleh Inggris dan Belan
akhirnya mencapai puncaknya dalam pertempuran Anglo Dutch Wars. Pada tahun
1652-1764, pertempuran tersebut terjadi dalam 4 tahap. Dan pada paska perang
tahap ke 4 Voc berangsur mengalami krisis finansial. Jan de Vries, dan Advander
Woude dalam The First Modern Economy, menyebutkan beberapa Faktor yang
menyebabkan Voc mengalami kemunduran. Yaitu di sebabkan oleh banyak faktor
mulai dari perubahan peta politik dan ekonomi di kawasan Asia. Tingginya angka kematian pekerjanya, korupsi
yang menjangkit yang dilakukan oleh petingginya, hingga besarnya gaji pekerja
yang harus dibayar. Akhirnya pada tanggal 31 desember 1799 Voc resmi dibubarka,
dan kekuasaannya yang ada di Indonesia diserahkan kepada oleh pemerintah
Belanda.
Sangat bermanfaat sekali info ini sebagai bahan pembelajaran
BalasHapus