Selasa, 18 Februari 2020

Sejarah Voc


         

   
          Voc atau (Vereenigde Oostindische Compenignie) adalah titik sejarah yang sangat lekat dengan Indonesia. Voc adalah perusahaan Multinasional yang pertama di Dunia. Sekaligus pendiri dan emiten pertama dalam bursa saham terbesar sepanjang sejarah Amsterdam Effeetenbueurs.

        Perusahaan ini didirikan pada 400 an tahun yang lalu dan merupakan perusahaan terkaya dan terbesar sepanjang sejarah. Total kekayaan Voc mencapai sekitar Rp110.000 Triliyun. Atau jika menggunakan nilai perusahaan maka kekayaan Voc setara dengan gabungan dari 20 perusahan terbesar di Dunia saat ini.
           
         Sejarah Voc memang punya kaitan yang erat dengan penjelajahan Dunia. Sejarah Voc berawal pada saat dataran Eropa sedang mengalami banyak pertempuran yangterjadi pada abad ke 16. Kondisi tersebut membuat para pedagang Eropa berbondon-bondong untuk mencari pusat perdagangan baru, dan mereka mengincar wilayah Asia. Terutama wilayah yang kaya akan rempah-rempah yang kala itu sedang menjadi primadona bagi para pedang Eropa.
           
         Pada tahun 1596 Caurnelius de Houtman dan adiknya Frederik de Houtman. Mereka menjadi orang pertama yang membuka wawasan pelayaran Belanda ke wilayah Nusantara. Tujuan dari pekayaran yang mereka lakukan adalah untuk mencari rempah-rempah seperti Lada dan Pala. Yang kemudian pelayaran ini diikuti oleh para pedagang Belanda lainnya ke Nusantara.
           
        Akan tetapi perdagangan yang dilakukan oleh Belanda di Nusantara memiliki resiko yang sangat besar. Kerena selain perjalanan yang jauh dan memerlukan biaya yang banyak. Merekapun harus menghadapi ancaman dari Bajak Laut, Penyakit, dan persediaan bahan baku.  Karena hal tersebut, akhirnya merekapun memutuskan untuk membuat semacam kongsi atau kartel yang mampu untukmengontrol supieyer rempah. Serta serta menjamin agar perdagangan dan pelayaran bisa berjalan tanpa hambatan.
            
       Namun pada tahun 1600 Inggris mengadopsi pendekatan ini dengan mendirikan English East India Compeni. Hal tersebut kemudian dilihat oleh Belanda sebagai ancaman. Akhinya pemerintah Belanda kemudian mensponsori lahirnya Voc pada tahun 1602. Dan memberikannya hak untuk memonopoly perdagangan di Asia. Dan menjual rempah-rempah dengan harga 14 hingga 17 kali lipat dengan harga yang merka beli di Nusantara.
            
        Voc bahkan diberhak untuk membangun benteng pertahanan yang memiliki tentara sendiri dan membuat perjanjian dengan penguasa yang ada di Asia. Bahkan mereka dapat meduduki suatu Wilayah dan memeritahnya dan mengeluarkan mata uang dan memungut pajak. Tidak heran jika banyak yang menyebutnya sebagai nagara didalam negara.
            
         
      Pada tahun 1610 diperkenalkan posisi Gubernur Jendral didalam Voc . Peter Both kemudian diangkat menjadi Gubernur Voc pertama pada tahun 1610-1614. Walaupun demikian kontrol atas perusahaan ini tetap ditangan Heran XVII. Yakni dewan pemegang saham yang beranggotakan 17 orang.
            
    Pada 30 Mei 1619 dengan berbekalkan 19 kapal Voc menyerang Jayakarta dan berhasil mengalahkan Kerajaan Banten. Dan mendirikan Batavia sabagai pusat pemerintahan Voc di Nusantara. Kemudian pada tahun 1620 hampir seluruh tanaman di pulau Banda digantikan dengan Cengkeh dan Pala untuk kebutuhan Ekspor. Program ini membuat Voc terus berkambang dengan pesat dan menjadi kekuatan yang sangat besar.
            
       Hingga pada tahun 1669 Voc menjadi perusahaan terkaya daam sejarah. Dengan memiliki Aset 150 perahu dagang, 40 kapal perang, 50.000 pekerja10.000 tentara dan pembagian deviden hingga 40 %. Namun Voc tercatat kerap mengalami konflik dengan Inggris. Dinamika perhubungan tersebut semakin memburuk  setelah terjadi peperangan di Ambon pada tahun 1623. Kala itu terjadi penyksaan dan eksekusi yang dilakukan oleh Voc kepada 20 orang. Dan 10 diantaranya adalah pegawai English East Indian Compani atas tuduhan penghianatan. Kejadian tersebut menjadi awal dari persaingan mereka dalam perdagang  rempah, yang hingga menjadi sumberketegangan dari kedua negara.
            
       Persaingan dagang yang dilakukan oleh Inggris dan Belan akhirnya mencapai puncaknya dalam pertempuran Anglo Dutch Wars. Pada tahun 1652-1764, pertempuran tersebut terjadi dalam 4 tahap. Dan pada paska perang tahap ke 4 Voc berangsur mengalami krisis finansial. Jan de Vries, dan Advander Woude dalam The First Modern Economy, menyebutkan beberapa Faktor yang menyebabkan Voc mengalami kemunduran. Yaitu di sebabkan oleh banyak faktor mulai dari perubahan peta politik dan ekonomi di kawasan Asia.  Tingginya angka kematian pekerjanya, korupsi yang menjangkit yang dilakukan oleh petingginya, hingga besarnya gaji pekerja yang harus dibayar. Akhirnya pada tanggal 31 desember 1799 Voc resmi dibubarka, dan kekuasaannya yang ada di Indonesia diserahkan kepada oleh pemerintah Belanda.
           

1 komentar: